Memulai hari dari waktu magrib, saat matahari terbenam. Memulai hari baru dengan istirahat. Karenanya kualitas malam perlu diperhatikan, seksama. Istirahat bukan berarti membuang waktu. Istirahat adalah cara pertama memanfaatkan waktu.
Sebab itulah shalat malam di Ramadan disebut TARWIH. Keluarnya jiwa dari rutinitas untuk merasakan sensasi baru. Mengibaskan jenuh yang menidurkan energi pun kreatifitas.
Memulai hari dengan kegelapan. Terang adalah pengikut setelah gelap yang bernas.
Ramadan mengajarkan manusia untuk memahami dan merindu waktu magrib. Hingga kata kerja berubah menjadi kata benda, karena ia tak lagi sekedar wacana. Ia merasuk menjadi karakter.
Para pemalas penyia-nyia waktu di hari terang takkan mendapatkan sensasi indah waktu magrib. Ia bahkan tak mengerti ajakan merindu magrib. Apalagi menjadi perindu magrib.